Keinginan untuk memiliki pasangan saja tidak cukup.
Keinginan tidak berarti kesiapan. Kesiapan untuk memulai hubungan butuh
melihat ke dalam diri dan membuktikan diri sudah punya nilai diri yang
kuat, sikap dewasa, dan sifat yang terbuka, jujur, dan nyata. Bukan hal
yang mudah.
Sebelum Anda terjun ke dalam sebuah hubungan, coba cek beberapa hal ini
untuk memastikan Anda sudah siap atau belum untuk memulai hubungan.
Berikut ini 8 tanda Anda belum siap menjalani hubungan:
1. Menunjuk ke orang yang salah
Insting Anda tidak menunjuk ke arah orang yang tepat. Berulang kali
insting Anda mengarah kepada lelaki yang tidak tepat untuk Anda secara
kepribadian.
Umumnya ini terjadi bila alam bawah sadar Anda terus menerus mencoba
mensabotase hubungan sejak awal. Teman-teman dan keluarga mencoba
berkali-kali mengingatkan betapa pasangan Anda itu tidak tepat untuk
dijadikan pasangan, tetapi Anda tetap lanjutkan hubungan.
Anda berkata bisa mengubah orang itu menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi alam bawah sadar Anda tahu, itu tak akan terjadi.
2. Butuh lelaki untuk merasa utuh
Anda seakan butuh memiliki lelaki agar merasa utuh sebagai pribadi. Jika
Anda diundang ke suatu acara, tetapi tidak punya pasangan untuk diajak,
kecenderungannya Anda akan menolak.
Ketimbang melakukan hal-hal menyenangkan, Anda malah mencari referensi
tempat mencari lelaki. Padahal, jika ini terjadi, Anda justru bisa
membuat hubungan terasa susah dijalani. Coba cari hal-hal yang membuat
bahagia sebelum Anda masuk ke dalam hubungan, lalu cari orang yang bisa
diajak berbagi kebahagiaan itu.
3. Anda percaya bisa menyelamatkan dia
Banyak perempuan memiliki keinginan untuk "menyelamatkan" lelaki yang
terlihat butuh bantuan. Dalam arti, perempuan cenderung mencari lelaki
yang terlihat butuh "diselamatkan" supaya ada drama dalam hidupnya.
Padahal, awalnya mungkin ini hanya sebuah eksperimen. Tetapi pada
akhirnya, akan berbalik kepada Anda. Artinya, jika Anda mencoba
menjalani hubungan dengan orang yang bermasalah, ia akan benar-benar
menjadi masalah untuk Anda. Anda bukan terapis, kan?
4. Mencari sosok pahlawan
Jika Anda sering bicara kepada diri sendiri seperti, "Saya berantakan
sekali" atau "Kenapa saya selalu merasa tidak percaya diri?" Maka Anda
butuh mengurus diri sendiri dulu sebelum masuk ke dalam hubungan.
Jika Anda belum mengenali diri sendiri atau tahu bagaimana membantu diri
sendiri lalu masuk ke dalam hubungan, sama saja menarik perhatian
lelaki yang punya keinginan untuk menjadi penyelamat (lihat poin 3),
pribadi yang sebenarnya tidak percaya diri juga. Kemalangan butuh
peneman, tetapi bila kemalangan ditambah kemalangan, sebaiknya dihindari
sama sekali.
5. Anda butuh pelengkap
Anda masih ingat adegan di film Tom Cruise, Jerry Maguire yang mengatakan, "You complete me?" Kesannya memang romantis, tetapi perlu disadari, ini artinya Anda bukan pribadi utuh.
Seharusnya pasangan menjadi orang yang mendampingi Anda, bukan menjadi pelengkap diri yang berlubang.
6. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengejar cinta ketimbang minat
Anda memang harus bersosialisasi untuk mencari pasangan, tetapi bukan
berarti Anda meninggalkan minat dan ketertarikan pribadi di saat
bersamaan.
Jika hal yang membuat Anda tertarik dalam dunia ini hanya bertemu
lelaki, maka itu tanda masalah. Seandainya Anda menemukan diri berada di
rumah menghabiskan waktu mendaftarkan diri pada layanan kencan online
ketimbang bersosialisasi sambil menikmati minat Anda, berarti Anda
menghabiskan waktu percuma.
7. Belum benar-benar melupakan masa lalu
Coba cek kondisi hati, apakah masih ada luka atau marah yang perlu
disembuhkan, sebelum memulai hubungan baru. Kebanyakan perempuan
mengira, memulai hubungan baru bisa membantu melupakan hubungan yang
lama.
Masalahnya, itu tidak selalu benar. Apa yang terjadi ketika ada luka di
hati saat mulai hubungan baru, orang yang baru hanya akan menjadi
pengalih perhatian. Umumnya, ini kemudian berkembang menjadi rasa
bersalah, membuat hubungan merenggang, kemudian merunyamkan hubungan.
Tidak ada yang bahagia.
8. Anda berusaha menjadi perempuan yang sekiranya disuka orang lain
Jika Anda tidak bisa jujur menjadi diri sendiri dan berperan mencoba
menjadi orang yang sekiranya disukai orang yang Anda sukai, maka akan
menjadi masalah di kemudian hari.
Jika Anda mendapati mencoba mengubah diri supaya disuka orang lain, maka
artinya Anda punya masalah dengan kepercayaan diri. Anda perlu berusaha
menjadi pribadi yang lebih baik, itu benar, tetapi bukan berusaha untuk
menjadi pribadi yang berbeda.
Basic Tutorial FL Studio for Produce Your Music step by step all genre
8 tahun yang lalu
Posting Komentar