Sebelum kata membahas lebih jauh tentang apa itu penyakit menular seksual (PMS),ada kalanya kita semua melihat pada diri kita sendiri sejauh mana kehidupan kita saat ini.
Sering kali dalam kehidupan anak muda-mudi sekarang, bergonta-ganti pasangan, dengan niat untuk mencicipi tubuh yang terlihat indah, menggairahkan, dan mulus, mungkin setelah jenuh merasakannya pasti akan ditinggalkan. Uhh ... menyakitkan banged, kan? Bagai sampah yang terbuang, seperti istilah "Habis Manis Sepah Dibuang." Hmmm, begitulah pahitnya. Gaya hidup bergonta-ganti pasangan yang seperti inilah yang mengakibatkan hal-hal buruk yang akan terjadi merusak fungsi pada tubuh, pikiran, hati, kejiwaan, dan spiritual.
Sayangkah Kamu pada Tubuhmu?
Sayangkah Kamu pada Pikiranmu?
Sayangkah Kamu pada Hatimu?
Sayangkah Kamu pada Kejiwaanmu?
Sayangkah Kamu pada Spiritualmu?
Jika benar-benar sayang, tentunya kita harus menjaga hati dari godaan nafsu yang terkutuk, agar tidak terjadi penyesalan berkepanjangan. Siap berjuang?
Jangan lupa, pacaran bukanlah untuk melegalkan seksual, jangan jadikan pacar atau pasangan kita sebagai korban nafsu kita. Milikilah sifat komitmen bahwa Pacaran bukan untuk meluapkan hasrat seksual, namun pacaran hanya ingin mendapat tumpahan kasih sayang dari lawan jenis. Makanya Adamssein, memilih pacaran jarak jauh daripada pacaran dengan sekota, pasti sering ketemu, sesudah itu banyaknya acara bercumbu, seperti ; ciuman bibir, peluk-meluk, dan sebagainya. Makanya Adamssein berpikir, lebih baik pacaran jauh daripada sering ketemu, cuma melampiaskan nafsu sedangkan Adamssein belum bisa memberi jaminan. Mungkin inilah, pikiran Adamssein belajar untuk selalu bijak dalam hal sekecil apapun.untuk artikel selanjutnya silahkan langsung anda download di sini.
View the Original article
Posting Komentar