MODUL GUIDE MATLAB

|| || ,, || Leave a komentar




1. Pendahuluan



GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI) yang dibangun dengan



obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks, slider, menu dan lain-lain. Aplikasi yang



menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan digunakan karena orang yang



menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang ada dan bagaimana kerjanya.





Sampai saat ini, jika kita membicarakan pemrograman berorientasi visual, yang ada di benak kita



adalah sederetan bahasa pemrograman, seperti visual basic, Delphi, visual C++, visual Fox Pro,



dan lainnya yang memang didesai secara khusus untuk itu. Matlab merintis ke arah



pemrograman yang menggunakan GUI dimulai dari versi 5, yang terus disempurnkan sampai



sekarang (Matlab 7).





GUIDE Matlab mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa pemrogram lainnya,



diantaranya:



1) GUIDE Matlab banyak digunakan dan cocok untuk aplikasi-aplikasi berorientasi sains,



sehingga banyak peneliti dan mahasiswa menggunakan GUIDE Matlab untuk



menyelesaikan riset atau tugas akhirnya.



2) GUIDE Matlab mempunyai fungsi built-in yang siap digunakan dan pemakai tidak perlu



repot membuatnya sendiri.



3) Ukuran file, baik FIG-file maupun M-file, yang dihasilkan relatif kecil.



4) Kemampuan grafisnya cukup andal dan tidak kalah dibandingkan dengan bahasa



pemrograman lainnya.







2. Memulai GUIDE MATLAB



Memulai GUIDE Matlab dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:



1) Melalui command matlab dengan mengetikkan: >> guide



2) Klik tombol Start Matlab dan pilihlah MATLAB, lalu pilih GUIDE (GUI Bulder)









Gambar 1: Memulai GUIDE



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 1







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



Selanjutnya akan muncul tampilan kotak dialog pilihan GUIDE Quick Start.







Gambar 2: GUIDE Quick Start





GUIDE Quick Start memiliki dua buah pilihan, yaitu Create New GUI dan Open Existing GUI. Create



New GUI digunakan jika kita memang belum pernah membuat aplikasi GUI Matlab atau jika kita



memang ingin membuat sebuah figure baru, sedangkan Open Existing GUI digunakan jika kita



sudah memiliki file figure matlab atau akan memodifikasi file figure yang telah kita simpan.





Pada pilihan Create New GUI terdapat menu GUIDE templates yang memiliki beberapa tipe dasar



dari GUI, sehingga kita dapat melakukan modifikasi pada template agar menjadi GUI seperti yang



kita harapkan. Sebagai pemula, kita gunakan Blank GUI (Default) yang merupakan sebuah GUI



dengan figure kosong dan merupakan kondisi default dari GUIDE dan diplih jika kita memang akan



membuat sebuah aplikasi dengan komponen yang layout-nya tidak terdapat pada GUI template



yang lain. Setelah kita memilih Blank GUI templates, maka akan muncul tampilan Menu Utama



GUIDE.









Running





Alignment



tool Property



inspector





M-file editor





Menu editor



Component



Pallete



Layout editor

















Gambar 3. Tampilan GUIDE



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 2







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



Komponen palet pada GUIDE Matlab terdiri dari beberapa uicontrol (kontrol user interface),



seperti pada bahasa pemrograman visual lainnya, yaitu: pushbutton, togglebutton, radiobutton,



chexkboxes, edit text, static text, slider, frames, listboxes, popup menu, dan axes. Kita dapat



meletakkan semua kontrol pada layout editor dan selanjutnya hanya tinggal mengaturnya melalui



property inspector.















Pushbutton



Toggle button



Radio button



Checkbox





Edit Text



Static Text



Slider Frame





Popup Menu



Listbox







Axes













Gambar 4 : Komponene GUIDE





Semua kontrol pada GUIDE dapat dimunculkan pada layout/figure dengan cara mendrag



kiri kontrol yang diinginkan ke figure. Adapun penjelasan fungsi masing-masing kontrol adalah



sebagai berikut:



1) Pushbutton



Pushbutton merupakan jenis kontrol berupa tombol tekan yang akan menghasilkan



tindakan jika diklik, misanya tombol OK, Cancel, Hitung, Hapus, dan sebagainya. Untuk



menampilkan tulisan pada pushbutton kita dapat mengaturnya melalui property inspector



dengan mengklik obeyek pushbutton pada figure, lalu mengklik toolbar property



inspector atau menggunakan klik kanan lalu pilih property inspector. Selanjutnya isilaha



tab string dengan label yang diinginkan, misalnya Hitung.







Gambar 5: Pushbutton



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 3







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



2) Toggle Button



Toggle button memiliki fungsi yang sama dengan pushbutton. Perbedaanya adalah saat



pushbutton ditekan, maka tombol akan kembali pada posisi semula jika tombol mouse



dilepas, sedangkan pada toggle button, tombol tidak akan kembali ke posisi semula,



kecuali kita menekannya kembali. Contoh aplikasi Radio button dapat dilihat pada



Gambar 6.





3) Radio Button



Radio button digunakan untuk memilih atau menandai satu pilihan dari beberapa pilihan



yang ada. Misalnya, sewaktu kita membuat aplikasi operasi Matematika (penjumlahan,



pengurangan, perkalian, dan pembagian). Contoh aplikasi Radio button dapat dilihat pada



Gambar 6.





4) Edit Text dan Static Text



Edit text digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi suatu text yang diinputkan dari



keyboard, sedangkan static text hanya berguna untuk menampilkan text/tulisan, sehingga



kita tidak bisa memodifikasi/mengedit text tersebut kecuali memalui property inspector.



Contoh edit dan static text dapat dilihat pada Gambar 6.





5) Frames



Frames merupakan kotak tertutup yang dapat digunakan untuk mengelompokkan



kontrol-kontrol yang berhubungan. Tidak seperti kontrol lainnya, frames tidak memiliki



rutin callback.





Static text













Radio



Edit text



button









Toggle





button







frames







Gambar 6: Aplikasi Beberapa UIControl







6) Checkboxes



Kontrol checkboxes berguna jika kita menyediakan beberapa pilihan mandiri atau tidak



bergantung dengan pilihan-pilihan lainnya. Contoh aplikasi penggunaan checkboxes



adalah ketika kita diminta untuk memilih hobi. Karena hobi bisa lebih dari satu, maka kita



dapat mengklik checkboxes lebih dari satu kali.











EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 4







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



7) Slider



Slider berguna jika kita menginginkan inputan nilai tidak menggunakan keyboarad, tatapi



hanya dengan cara menggeser slider secara vertical maupun horizontal ke nilai yang kita



inginkan. Dengan menggunakan slider, kita lebih fleksibel dalam melakukan pemasukan



nilai data karena kita dapat mengatur sendiri nilai max, nilai min, serta sliderstep.







Gambar 7: Aplikasi Slider Control





8) Popup Menu



Popop menu berguna menampilkan daftar pilihan yang didefinisikan pada String



Propoerty ketika mengklik tanda panah pada aplikasi dan memiliki fungsi yang sama



seperti radio button. Ketika tida dibukak, popup menu hanya menampilkan satu item



yang menjadi pilihan pertama pada String Property. Popupmenu sangat bermanfaat



ketika kita ingin memberi sebuah pilihan tanpa jarak, tidak seperti radiobutton.





9) Axes



Axes berguna untuk menampilkan sebuah grafik atau gambar (image). Axes sebenarnya



tidak masuk dalam UIControl, tetapi axes dapat deprogram agar pemakai dapat



berinteraksi dengan axes dan obyek grafik yang ditampilkan melalui axes.





3. Membuat GUI dengan MATLAB



MATLAB mengimplementasikan GUI sebagai sebuah figure yang berisi barbagai style obyek



UIControl. Selanjutnya kita harus memprogram masing-masing obyek agar dapat bekerja ketika



diaktifkan oleh pemakai GUI.





Langkah dasar yang harus dikerjakan dalam membuat GUI adalah :



1) Mengatur layout komponen GUI



Setelah kita membuka GUIDE Matlab dan telah menentukan template GUI, langkah



selanjutnya adalah adalah mendesai figure dengan menggunakan komponen palet sesuai



dengan kebutuhan, seperti p ushbutton, radiobutton, chexkboxes, edit text, static text, slider,



frames, popup menu, axes, dan sebagainya. Selanjutnya kita dapat mengatur layout masing-



masing komponen, baik string(caption), font, color, size, dan sebagainya menggunakan



property inspector. Jika kita telah selesai mendesain, jangan lupa untuk menyimpan file figure



yang secara default akan memiliki ekstensi *.fig. Dari sini, matlab secara otomatis akan



membuatkan sebuah m-file dengan nama yang sama, yaitu file berekstensi *.m.



2) Memprogram Komponen GUI



M-file yang telah dibuat pada langkah sebelumnya, akan otomatis terbuka dan kita harus



menulis programnya agar komponen kontrol dapat bekerja secara simultan. Untuk membuat



program dalam m-file kita cukup memperhatikan fungsi-fungsi matlab bertanda callback



dimana perintah disispkan.





Dari langah-langkah dasar diatas, secara sederhana sebenarnya GUI Matlab dibentuk oleh dua



buah file, yaitu fig-file dan m-file.



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 5







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



4. Membuat Contoh Aplikasi GUIDE MATLAB



Pada modul ini akan diberikan cara membuat aplikasi GUIDE Matlab untuk kasus-kasus yang



sederhana. Diharapkan dengan beberapa contoh ini mahasiswa dapat mengembangkan sendiri



dalam menggunakan GUIDE Matlab.





4.1 Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran



Contoh aplikasi yang dibuat adalah menghitung luas dan keliling lingkaran. Langkah-langkah yang



harus kita kerjakan adalah:





a. Mendesain Figure



Dalam mendesain figure, kita harus dapat membayangkan komponen apa saja yang perlu kita



tampilkan. Seperti dalam membuat aplikasi menghitung luas dan keliling lingkaran, variabel input



yang dibutuhkan adalah jari-jari, kemudian variabel outputnya adalah luas dan keliling lingkaran,



maka kita memerlukan 3 edit text yang digunakan menampilkan variabel-variabel tersebut.



Kemudian kita juga memerlukan 1 tombol pushbutton/togglebutton untuk mulai melakukan



proses perhitungan. Kita juga bisa menambahkan komponen lain untuk memperjelas dan



mempercantik desian figure yang akan kita buat.



Desainlah figure seperti pada Gambar 8. Gunakan 4 buah static text, 3 buah edit text, dan 2 buah



pushbutton. Dalam meletakkan komponen pallete boleh tidak sesuai dengan gambar.















Static





Text









Edit text













Pushbutton









Gambar 8: Desaim Figure



























EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 6







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



b. Mengatur Layout Komponen



Setelah kita selesai mendesain figure, aturlah masing-masing komponen menggunakan property



inspector.



Property Inspector



Komponen



FontSize FontWeight String Tag



Menghitung Luas



Static text 1 12 `Bold dan Keliling text1



Lingkaran



Normal



Static text 2 10 Jar-Jari text2



(default)



Normal



Static text 3 10 Luas text3



(default)



Normal



Static text 4 10 Keliling text4



(default)



Normal



Edit text 1 10 Kosongkan edit1



(default)



Normal



Edit text 2 10 Kosongkan edit2



(default)



Normal



Edit text 3 10 Kosongkan edit3



(default)



Pushbutton 1 10 `Bold Hitung btn_hitung



Pushbutton 2 10 `Bold Edit btn_exit





c. Menyimpan Figure



Setelah selesai mendesain figure, langkah selanjutnya adalah menyimpan figure, beri nama



lingkaran.fig, secara otomatis kita akan dibuatkan kerangka m-file dengan nama yang sama, yaitu



lingkaran.m.



Dari beberapa fungsi yang muncul di m-file. Kita cukup memperhatikan fungsi yang memiliki



callback, yaitu edit1_Callback, edit2_Callback, edit3_Callback, btn_hitung_Callback, dan



btn_edit_Callback.



edit1



Di bawah function edit1_callback, tambahkan program menjadi berikut:



jari=str2num(get(handles.edit1, 'String'));



handles.jari=jari;



guidata(hObject, handles)





edit2 dan edit3



untuk function edit1_callback dan function edit2_callback, kita tidak perlu menambahkan



kode apapun dibawahnya, karena hanya berfungsi untuk menampilkan hasil dari perhitungan.





btn_hitung



Di bawah function btn_hitung_callbck, tambahkan program menjadi berikut:



%kode ini diekskusi jika kita menekan tombol hitung



jari=handles.jari;



luas=pi*jari*jari;



kel=2*pi*jari;



%menampilkan hasil perhitungan



set(handles.edit2, 'string', luas);



set(handles.edit3, 'string', kel);





btn_exit



%untuk keluar dari apalikasi



delete(handles.figure1)



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 7







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



d. Running GUI



Setelah langkah-langkah diatas dijalankan, langkah terakhir adalah menjalankan aplikasi yang



telah dibuat dengan mengklik tombol Run dari jendela figure atau dari jendela debug m-file (tekan



F5), sehingga akan muncul tampilan berikut.







Gambar 9: Tampilan Aplikasi Lingkaran







4.2 Menggambar fungsi trigonometri dengan beberapa pilihan sudut, amplitudo, dan phase.



Langkah-langkah yang harus kita kerjakan adalah:





a. Mendesain Figure



Desain figure seperti dalam Gambar 10. Dalam meletakkan komponen pallete boleh tidak sesuai



dengan gambar (sesuai selera).













Static



Text Frame





Radio



button





axes





Buttongroup





Popupmenu



Edittext











Pushbutton





Gambar 10: Desaim Figure





EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 8







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



b. Mengatur Layout Komponen



Setelah kita selesai mendesain figure, aturlah masing-masing komponen menggunakan property



inspector.



Property Inspector



Komponen



FontSize FontWeight String/Title Tag



Gambar



Trigonometri



Static text 1 12 `Bold text1



y=Asin(Tx+r) dan



y=Acos(Tx+r)



Tetap Tetap



Static text 2 Amplitudo text2



(default 8) (default Normal)



Static text 3 tetap tetap Phase text3



Static text 4 tetap tetap) Sudut text4



Edit text 1 tetap tetap 5 edit1



Edit text 2 tetap tetap 0 edit2



Popupmenu tetap tetap 1, 2, 3, 4 popupmenu



Pushbutton 1 tetap `Bold Run pushbutton1



Pushbutton 2 tetap `Bold Edit pushbutton2



Radiobutton 1 tetap tetap Sinus radiobutton1



Radiobutton 1 tetap tetap Cosinus radiobutton2



Button Group tetap tetap Parameter







c. Menyimpan Figure



Setelah selesai mendesain figure, langkah selanjutnya adalah menyimpan figure, beri nama



trigonometri.fig, secara otomatis kita akan dibuatkan kerangka m-file dengan nama yang sama,



yaitu trigonometri.m.



Dari beberapa fungsi yang muncul di m-file. Kita cukup memperhatikan fungsi yang memiliki



callback, yaitu edit1_Callback, edit2_Callback, edit3_Callback, btn_hitung_Callback, dan



btn_edit_Callback.



Pupupmenu1



Di bawah function popupmenu1_callbck, tambahkan program menjadi berikut:



indeks=get(handles.popupmenu1,'Value');



handles.indeks=indeks;



guidata(hObject, handles)





Radiobutton1



set(handles.radiobutton2,'Value',0);



pilih = 1;



handles.pilih=pilih;



guidata(hObject,handles)





Radiobutton2



set(handles.radiobutton1,'Value',0);



pilih = 2;



handles.pilih=pilih;



guidata(hObject,handles)





Pushbutton2



set(handles.edit1, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit1



set(handles.edit2, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit2



axes(handles.axes1);



plot(0); %membersihkan gambar pada axees



EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 9







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



Pushbutton1



indeks=get(handles.popupmenu2,'Value'); %mengambil nilai



if indeks == 1 %jika menekan pilihan 1



T=1; %Maka T=1;



else if indeks==2 %jika menekan pilihan 2



T=2; %maka T=2, dst



else if indeks==3



T=3;



else if indeks==4



T=4;



end



end



end



end





A=str2num(get(handles.edit1, 'string')); %mengambil nilai pada edit1



r=str2num(get(handles.edit2, 'string')); %mengambil nilai pada edit2



x=-10:0.1:10; %membangkitkan sumbu x





pilih=handles.pilih %berhubungan dg pilihan pada radiobutton



switch handles.pilih



case 1 %jika radiobutton1 yang ditekan



y=A*sin(T*x+r); %maka menghitung nilai sinus



case 2 %jika radiobutton2 yang ditekan



y=A*cos(T*x+r); %maka menghitung nilai cosinus



end





axes(handles.axes1);



a=0; %membuat garis, seperti sumbu x dan sumbu y



plot(x,y,'r', a, x, 'b', x, a, 'b');



grid on





d. Running GUI



Setelah langkah-langkah diatas dijalankan, langkah terakhir adalah menjalankan aplikasi yang



telah dibuat dengan mengklik tombol Run dari jendela figure atau dari jendela debug m-file (tekan



F5), sehingga akan muncul tampilan berikut.







Gambar 11: Tampilan Gui Trigonometri





EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 10







[pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict][pict]



Tugas!





Buat Guide untuk praktikum dalam membangkitkan sinyal





EEPIS-ITS | Praktikum Pengolahan Sinyal Digital 11


/[ 0 komentar Untuk Artikel MODUL GUIDE MATLAB]\

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rank